Sabtu, 02 November 2013



Hari ini hari jumat di siang hari dimana semua anak di sekolah sudah pada keluar alias bel pulang sudah berbunyi. Namun tidak bagi kelas 8 E or emergency class spen (ya sekarang kami sudah kelas 9) tidak pulang semua, ada yang masih ngerjain tugas di sekolah. Usut punya usut ternyata mereka lagi buat tugas pkn bareng bareng satu kelas di aula.
“dimana kelompok 4 kok ngak dateng?” tanya sania sambil duduk membaca tugas yang sudah diketik
“ngak tau palingan di rumahnya windi” jawab eka dia menoleh ke vitri yang masih memakai seragam sekolahnya
“mereka nanti datengnya sorean” sahut mita sambil memberikan segelas teh kepada dayu.
“just in the world tugasnya udah selesai ini” kata gaby sambil memperlihatkan hasil presentasinya.
Suara yang cukup bising terdengar dari bagian aula yang lain. “ayo cepat!!! Tendang kesana gus!” teriak bagawata
“sttt diam!!!” kata setiawan.
Sukma dan beberapa kawan yang lain berjalan jalan di sekitar sekolah.
“hei lihat itu!” teriak cahya
“apaan sih?” tanya dyah sambil melihat sekeliling
“tadi aku lihat ada orang”
“palingan itu cuman pak made” sahut sukma
“bener tuh!” kata sista
“ya deh mungkin tadi itu pak made” kata cahya dengan sedikit kekecewaan.
Di sisi lain… “coy kenapa aku merasa kalau kita sedang diawasi?” tanya putra
“ah palingan itu hanya pikiranmu saja” jawab harry sambil keluar dari toilet.
Setelah melihat mading vitri lalu mengalihkan pandangannya ke tangga dekat kelas 9 dia melihat ada sebuah baju tergeletak disana “mungkin itu bajunya kakak kelas yang ketinggalan” gumamnya… Jam 5 sore setengah dari emc atau kelas 8 E telah pulang, namun keanehan terus terjadi seperti pintu yang tiba tiba tertutup kaca jendela yang selalu berbunyi.
“ah apa itu!!!” teriak mita, semua anak terkejut
“apa itu mit?” tanya desy
“baju baju terbang…” jawab mita sambil menunjuk ke sudut sekolah.
“aku baru inget ternyata sekolah kita angker!” teriak sauca
Mereka semua lalu kabur pulang ke rumah.
“yah siapa suruh kalian ngerjainnya di sekolah” kata pak guru “sekolah kita memang angker jadi jangan buat hal hal yang macam macam. Semua anak mendengarkan penjelasan pak guru dengan sungguh sungguh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar