Sabtu, 02 November 2013

Ternyata bukan Cuma orang yang bisa galau, Cerpen juga. He he he. Yah secara Star Night juga lagi ngegalau nie. Udah dari kemaren – kemaren si sebenernya. Gara – gara Suju si. Gak usah cerita pasti udah pada tau donk kenapa. He he.

Nah karena itu, mending ngegalau rame – rame yuk sambil baca cerpen galau buruan katakan cinta. (-,-“).
Oh ya lupa, untuk part sebelumnya bisa di baca di cerpen romantis Buruan katakan cinta part 5.

Credit Gambar : Ana Merya

Ani terus berjalan dan tiba-tiba ada sebuah mobil yang menghalangi jalannya, ani menjadi kaget, si pemilik mobil keluar dari mobilnya dan langsung menghampiri ani yang berjalan sendirian.

"ikut gue..." kata kevin.

"nggax mau" balas ani sambil memalingkan wajahnya.

"loe mau gue ajak baik-baik atau gue paksa..."

"kalau gue bilang nggax mau ya nggax mau. ngerti nggax sich...".

"loe itu nyusahin banget sich..."

"kenapa? loe baru tau kalau gue itu menyusahkan? ya udah loe bantuin aja dara yang nggax pernah menyusahkan elo..."

"ini semua nggax ada masalahnya ama dara na" kata kevin.

"trus kalau bukan dara siapa?"

"vano. ini semua karena vano"

"vano, vano, vano, vano lagi. kenapa sich loe selalu aja nyalahin vano, kev selama ini gue nggax pernah punya sahabat yang mengerti gue, dan kali ini gue udah menemukannya, kenapa loe nggax bisa menerimanya..."

"ani, berapa kali sich gue harus bilang, gue itu nggax pernah ngelarang elo punya temen, tapi gue harap dia itu bukan vano" kata kevin.

"tapi gimana kalau adanya cuma vano kev"

"ya pokoknya bukan vano. terserah loe mau berteman ama siapa aja, asal dia bukan vano. dia itu bukan cowok baik-baik"

"kevin... dia itu temen gue, loe nggax boleh bersikap seperti itu, gue percaya kok sama vano dia pasti bakal jadi sahabat gue yang terbaik, dia selalu ngertiian gue, bisa nggax sich loe percaya ama gue seperti gue percaya sama loe selama ini, gue nggax pernah minta apa-apa dari loe kev, cukup kepercayan loe aja kok, gue nggax pernah ngelarang loe punya temen kev, siapa pun dia karena gue percaya sama loe, sedangkan elo, kenapa elo nggax bisa percaya sama gue..."

"ani, gue harus ngasi tau loe berapa kali sich, gue percaya sama loe, dan gue tau apa yang loe lakuin pasti udah loe fikirkan akibatnya, tapi untuk kali ini maaf gue nggax bisa percaya begitu aja, gue tau vano itu cuma mau mainin loe doank"

"apa loe fikir dara itu nggax mau mainin elo? kev, dia itu suka sama loe, dia suka sama loe kevin, loe tau nggax sich, dan loe masih deket ama dia, loe fikir dia masih bisa mengaggap loe itu sahabatnya apa?"

"ani, dara itu bukan kayak gitu, dia nggax mungkin suka sama gue, kita itu cuma sahabat, dan nggax lebih"

"ya udah kalau gitu, gue nggax pernah mempermasalahkan elo deket ama dara, jadi loe juga nggax boleh mempermasalahkan gue deket ama vano, kita tu sama kev, kalau loe nggax mau temen loe di hina gue juga, gue ngax rela kev kalau ada yang menghina temen gue yang terbaik"

"kalau gue ngejauhin dara apa loe juga mau ngejauhin vano?" tanya kevin.

"maksud loe..."

"ani, gue rela ngelakuin apa aja asal loe nggax deket ama vano, gue mohon ani kali ini aja, loe dengerin apa kata gue..."

"kev, yang harusnya minta itu gue, gue cuma minta loe nggax nyalahin vano aja kok, dia itu nggax salah kev, dia sama sekali nggax salah, jadi buat apa gue menjauhi temen yang nggax pernah punya salah sama gue"

"udahlah, kita akhiri perdebatan ini, sekarang gue antar loe pulang, masuk mobil" kata kevin.

"nggax mau..." kata ani.

"bener..."

"ia bener, kalau loe mau pulang, pulang aja sendiri..." tegas ani.

"baik lah..." kata kevin dan langsung menggendong ani, refleks ani langsung menggantungkan tangannya di leher kevin karena takut jatuh.

"kev, turunin gue sekarang..." kata ani, tapi kevin tidak menurunnyannya, ia malah memasuk kan ani kemobil, dan membawanya meninggalkan tempat itu.

"gue mau turun..." kata ani.

"loe bisa diem di situ aja nggax sich!!!!"

"enggax, turunin gue sekarang" tegas ani.

"apa terlalu buruk gue di mata loe, sampai-sampai duduk di samping gue aja loe nggax mau???" tanya kevin, ani langsung terdiam.

"e bukan gitu... tapi..."

"kalau nggax ya udah, loe duduk diam aja disitu..." kata kevin, dan kemudian suasana hending.

"maaf..." kata ani.

"loe sadar nggax sich, perlakuan loe udah membuat gue ini sedih dan sakit hati... walau loe nggax berniat melakukannya, tapi tanpa loe sadari loe telah melakukan nya..."

"gue nggax bermaksud gitu..."

"tapi nyatanya....??? apa loe beneran nggax bisa ninggalin vano"

"maafin gue kev, tapi gue nggax bisa, dia itu temen gue satu-satunya yang selalu ngertiin gue, selama ini gue nggax pernah tau gimana rasanya punya temen, dan sekarang gue udah punya temen yang bisa ngertiin gue kev jadi..."

"vano itu nggax tulus na" potong kevin "dia itu cuma mau ngerjain loe doank"

"seharusnya loe percaya sama gue kev, gue itu bisa jaga diri..."

"ani, gimana sich cara buat loe mau ngedengerin kata-kata gue, gue cuma minta loe untuk ngejauhin vano doank kok, nggax lebih"

"tapi bagi gue itu terlalu berlebihan kev, coba aja loe bisa mengenal vano lebih dalam lagi, loe pasti bakal merasakan kalau dia itu sahabat yang baik, vano itu nggax pantas dapat penghinaan yang telah elo berikan terhadapnya kev"

"trus apa menurut loe dara pantas menerima hinaan yang elo berikan na?"

"ini nggax ada urusannya sama dara kev"

"tapi loe udah menjelek-jelek kan dara na"

"kalau itu kenyataan gimana?"

"ani, dara itu sahabat yang baik..."

"kalau bener dia baik, seharusnya dia nggax ngedeketin elo dengan cara menyingkirkan gue..." kata ani.

"tapi dara nggax pernah menghina loe di depan gue..."

"kev, loe...." kata ani yang udah nggax bisa meneruskan kata-katanya lagi "udah lah kev, gue nggax tau mau ngomong apa lagi, gue pusing dengan ini semua, mendingan kita tenangin diri kita masing-masing dulu..." kata ani, dan mereka tidak melanjutkan perdebatan itu lagi.

Cerpen Galau Buruan katakan cinta

kevin menjatuhkan tubuhnya di kasur kamar tidurnya, ia menatap langit-langit kamarnya, pikirannya melayang entah kemana. ia bingung dengan semua yang udah terjadi, ia bingung apa yang ada di fikirin ani.

"ani....sebenernya loe itu suka sama gue atau ama vano sich..." kata kevin "kenapa loe selalu membela vano, kenapa loe nggax mau mendengarkan perkataan gue sedikit pun? gue nggax tega kalau harus melihat elo terluka, kenapa sich loe nggax ngerti-ngerti juga. loe itu udah sering di sakiti, jadi gue nggax mau loe merasa tersakiti lagi, gue nggax rela kalau loe disakiti ani, loe ngerti nggax sich" lanjutnya.

"tuhan... apa yang harus gue lakuin... gue nggax sanggup kalau harus terus begini, sebenernya siapa yang salah di antara gue dan ani, apa gue salah kalau gue melindungi pacar gue sendiri...." sambung kevin.

"apa yang membuat ani jadi kayak gini, apa bener ini karena ia pingin deket ama vano, atau cuma mau buat gue cemburu..." kata kevin sambil memikir kan sesuatu.

"eh tapi tunggu tunggu tunggu... buat gue cemburu??? jangan-jangan..." kevin teringat kata-kata ani beberapa hari yang lalu, saat itu ani bilang...

'karena ini bukan salah vano. asal loe tau aja, gue kayak gini karena dara, bukan karena vano. ngerti!!!'

"jangan-jangan ani ngelakuin ini semua karena masalah waktu itu? ia nih pasti bener, kemaren sebelum ani pergi dia kan ngelihat gue bareng dara, apa karena itu ya... aduh gue kok bego banget sich... kenapa gue nggax berfikir kesitu dari kemaren... kevin, kenapa loe baru sadar sekarang.... ah gue bersalah sama ani nich, gue harus segera menyelesaikan masalah gue, ani nggax salah... kevin loe itu bego banget sich..." kata kevin menyalahkan dirinya sendiri, kemudian beranjak dari tempat tidurnya.

kevin tiba di depan rumah ani, ia merapikan sedikit rambutnya, dan kali ini ia tampak beda, ya lumayan lebih keren dari pada biasanya. saat kevin mau melangkah memasuki halaman rumah ani, ia melihat ani yang sedang tertawa bersama vano di teras rumah ani. kevin buru-buru menarik kakinya kembali dan bersembunyi.

"ani... loe bisa tertawa seseneng itu setelah pertengkaran kita? apa loe selalu begini saat kita selesai bertengkar? apa loe bisa kembali ketawa setelah berada di samping vano?" tanya kevin dalam hati sambil memperhatikan ani yang asyik tertawa bersama vano.

"ani, loe terlihat sangat bahagia... gue nggax sanggup kalau harus memisahkan kalian... apa gue bener-bener harus merelakan elo bersama vano..." lanjutnya dengan sedih.

"kevin..." terdengar suara dari samping, kevin langsung menoleh.

"eh, dara..." kata kevin kaget melihat kedatangan dara.

"loe ngapain disin?" tanya dara.

"nggax ngapa-ngapain kok, cuma tadi gue nggax sengaja lewat"

"lho ini kan rumahnya ani, kenapa nggax masuk aja?" tanya dara sambil melihat rumah ani dan kaget megitu melihat kalau vano sedang bercanda dengan ani "kev, ani..." kata-kata terhenti karena kevin tidak ada di tempatnya, dan saat ia melihat kesekeliling kevin telah melangkah pergi, dara mengikutinya "kev, loe kenapa sich?"

"gue kan udah bilang, gue nggax kenapa-napa" jawab kevin.

"kalau loe nggax kenapa-napa, kenapa loe nggax masuk?" tanya dara.

"gue nggax mau ngerusak kebahagiaan ani"

"kev, loe itu pacarnya, jadi loe boleh ngelakuin apa aja ke pacar loe, bukan malah kayak gini...."

"tapi gue nggax sanggup kalau harus memisah kan mereka"

"kalau gitu loe harus putusin ani" kata dara, kevin langsung kaget.

"tapi gue nggax bisa..."

"kenapa kev? kenapa loe nggax mutusin ani, dia itu nggax pantas buat elo, loe itu terlalu baik untuk cewek kayak ani kev, ani itu nggax pantas dapat pacar sebaik elo..." kata dara.

"dara, gue nggax bisa..."

"kevin, loe itu cowok baik, loe nggax pantas di giniin, loe nggax boleh tinggal diam, loe harus bales dia kev, loe bisa ngelakuinnya asal loe mau..."

"udah lah ra, gue bingung"

"kevin, loe dengerin gue, diluar sana banyak yang mengingin kan elo kev, bukan cuma ani aja, mending loe putusin aja dia, lagian buat apa loe pertahanin, nggax ada gunanya juga, hubungan itu di lakukan jika keduanya saling mencintai tapi kalian nggax pernah mencintai satu sama lain, jadi buat apa hubungan ini kalian jalani"

"kalau itu loe salah ra..." kata kevin dan duduk di sebuah bangku yang berada di pinggir jalan, dara mengikutinya.

"maksud loe... loe suka ama ani"

"ya. gue suka sama ani, asal loe tau aja ra, ani itu segalanya buat gue, gue suka sama ani ra... gue suka sama dia..." kata kevin.

"kevin... loe bohong kan, loe nggax mungkin suka sama ani kan kev?"

"tapi ini lah kenyataannya"

"kevin, loe tau nggax sich, dari dulu, gue itu udah suka sama loe" kata dara, kevin langsung kaget "loe pasti nggax tau. gue suka sama loe kev, bahkan sebelum loe nembak ani, awalnya gue fikir loe suka sama gue, tapi setelah gue tau loe jadian ama ani, gue jadi terlihat sangat menyedihkan, karena saingan gue itu cewek yang sangat jauh di bawah gue... gue nggax tau kenapa loe nembak dia, loe cuma sekedar untuk mempermainkannya aja atau loe suka beneran ama dia, tapi kev gue selalu tau apa yang kalian lakuin, loe tau nggax sich betapa sakitnya gue saat mengetahui itu semua"

"maafin gue ra, gue nggax tau kalau loe semenderita itu..."

"ya ia lah loe nggax tau, orang yang ada di fikiran loe saat itu cuma ani, loe nggax bakal pernah mikirin perasaan orang lain, tapi kev gue nggax bisa ngelupain elo, gue udah coba tapi semua yang gue lakuin itu sia-sia, gue tetap suka sama loe..."

"maaf ra, gue nggax bisa membalas cinta loe..."

"kev, ani itu nggax baik untuk elo, dia udah menyakiti elo kev, dulu gue bisa menerima loe jadian ama ani karena gue fikir ani bisa ngebahagiain elo, tapi nyatanya... dia udah membuat elo terluka kev, dan gue nggax mungkin bisa membiarkan hal itu terjadi... gue nggax sanggup kev kalau harus kehilangan elo..."

"tapi ra, gue sangat menyukai ani"

"apa loe nggax bisa melihat gue sedikit aja kev, sedikit aja...., gue nggax minta banyak kok cukup loe menghargai gue yang suka sama loe..."

"tapi cinta itu nggax bisa di paksakan ra"

"kita bakal mencobanya pelan-pelan kev, gue nggax minta loe membalas cinta gue itu sekarang kok, gue bakal menunggu loe, setahun, dua tahun, tiga tahun, bahkan empat tahun sekalipun gue bakal menunggu elo, asal bersama elo jaminannya kev, gue sanggup..." kata dara.

"udah lah ra, loe nggax perlu ngelakuin ini, percuma... gue nggax bisa mencintai orang lain selain ani"

"apa sich yang loe suka dari ani, apa gue itu nggax bisa untuk menggantikan ani di hati loe, apa gue itu masih belum sempurna di mata loe kev?"

"ra, loe tau nggax sich gimana perasaan gue saat berada di dekat ani, loe nggax tau kan, setiap gue deket ani perasaan gue selalu tenang, dan hati gue terasa damai, bahkan jantung gue berdetak lebih cepat dari biasanya..." kata kevin dengan penuh perasaan, dara langsung berdiri.

"apa setiap berada di dekat gue loe nggax pernah merasa tengang, apa selama di dekat gue loe juga nggax pernah merasa damai, dan apa selama di dekat gue jantung loe berhenti berdetak ha?! kev, gue itu nggax pernah minta apa-apa ama loe, tapi untuk kali ini aja kev, kali ini aja... loe terima gue jadi yang terpenting dalam hidup loe..."

"maafin gue ra, gue nggax bisa... mending loe lupain gue ra, lupain gue... gue itu nggax bisa menerima cinta loe..."

"gue udah coba kev, tapi itu semua nggax berpengaruh apa-apa... gue juga ingin ngelupain elo, tapi cinta itu datangnya dari hati kev, gue nggax bisa ngelupain elo"

"tapi loe harus lupain gue ra"

"gue nggax bisa. apa loe bisa ngelupain ani, enggak kan? begitu juga dengan gue... gue juga nggax bisa ngelupain elo gitu aja..."

"kalau gitu anggap aja gue udah mati"

"kevin..."

"karena percuma aja ra, kalau gue nggax bisa bersama ani itu sama aja dengan gue udah mati, nyawa gue itu bersama ani ra, kalau gue nggax mendapatkan nyawa gue, gue nggax bakal bisa hidup"

"segitu pentingnyakan ani buat elo kev? apa nggax bisa di gantikan untuk orang lain?" tanya dara dengan sedihnya.

"ani itu segalanya buat gue ra, gue nggax bisa menjamin apa itu bisa tergantikan oleh orang lain atau nggax, tapi yang jelas untuk saat ini ani nggax bisa tergantikan oleh siapa pun" kata kevin.

"kev, tapi gue...."

"udah lah ra, kita terima aja takdir kita, kita emang nggax bisa bersama, hidup kita itu beda kita punya jalan yang berbeda ra, percayaalah jodoh itu ada, loe pasti mendapat kan jodoh yang lebih baik dari gue..."

"tapi gimana kalau yang gue inginkan itu cuma elo kev... apa loe bisa ngelupain ani, kalau loe nggax bisa, apa lagi gue kev... apa loe bisa ngerelain ani ama cowok lain? kalau loe nggax bisa gue lebih lagi kev, gue juga nggax bisa..."

"kalau emang ani lebih bahagian dengan orang lain, gue bakal mencoba merela kannya, ra cinta itu butuh pengeorbanan, gue bakal ngelakuin apa pun asal ani bahagia" kata kevin.

"kev, ani itu nggax pantas dapat cinta loe yang tulus, yang suka sama loe itu cuma gue kev, cuma gue, gue bisa membahagiakan elo kev, gue bisa, asal loe percaya dan mau aja..."

"sayangnya itu nggax bakal pernah bisa ra, karena gue hanya akan bahagia kalau berada di samping ani, udah lah ra loe harus lupain gue..."

"beri gue satu kesempatan kev, izinin gue untuk membuktikan gue bisa membuat loe bahagian, beri gue kesempatan itu kev, gue pasti bisa, loe cukup melihat gue aja, dan loe pasti bisa menyukai gue... loe beri gue sedikit cinta itu kev sedikit aja... gue nggax minta banyak dari loe kok kev, gue nggax minta banyak...."

"tapi loe udah mendapatkan nya ra, gue emang suka sama loe tapi cuma sebatas teman, cinta gue yang sesungguhnya cuma buat ani seorang, udah lah ra, gue nggax mau menyakiti elo, lebih baik loe lupain gue..." kata kevin dan melangkah pergi meninggalkan dara sendirian.

"kevin... loe bakal menyesal karena telah menyakiti gue, loe bakal meyesal kev, loe tau kan karma itu berlaku untuk siapa aja, loe pasti bakal merasakan apa yang gue rasakan sekarang cepat atau pun lambat kev, loe pasti merasakannya!!!!" jarit dara dengan sedihnya, tapi kevin tidak menghentikan langkahnya, dara langsung menangis di kursi yang tadi ia duduki.

"dan gue udah merasakannya, rasanya itu sakit ra, sakit banget, loe bener gue udah merasakannya ra, tapi gue sama sekali nggax menyesal kok, gue bakal mencoba membahagiakan orang yang gue sayang, gue bakal mencobanya ra, gue harap loe mendapat kan orang yang mencinta elo seutuhnya ra, ya gue cuma bisa berharap" kata kevin dalam hati dengan perasaan yang nggax menentu.
- See more at: http://anna-ajja.blogspot.com/2012/01/cerpen-galau-buruan-katakan-cinta.html#sthash.q8Yuk2Rf.dpuf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar