Sabtu, 02 November 2013



Bel istirahat tanda anak-anak boleh pulang, berbunyi. Anak-anak berhamburan keluar kelas. Tetapi ada 1 anak yang tertinggal di kelas namanya Desy, karena dia harus mengerjakan remidi yang diberikan gurunya.
Setelah remidi dia bergegas keluar kelas. Untuk menuju gerbang sekolah dia harus melewati ayunan berwarna merah. Ketika ia melihat ayunan itu ia melihat diary bersampul cokelat. Desy pun memungut diary itu. Karena sudah terlalu siang, Desy pun memasukan diary itu ke tas ranselnya, dan berjalan pulang.
Di rumah, Desy segera ganti baju dan mengerjakan PR. Tetapi ketika memasukan tangannya ke dalam ransel, Desy pun teringat akan diary itu dan mengambilnya. Ternyata halaman diary itu kosong dan hanya berisi 2 halaman saja. Desy pun meletakan diary itu di atas meja, lalu membuat PR yang belum sempat ia buat.
Besoknya ketika pulang sekolah, tiba-tiba pacarnya, Dylan tiba-tiba memutusnya dengan alasan sudah tidak mencintainya. Dinda pun berlari pulang karena sedih. Di kamarnya dia segera mengambil diary cokelat yang ditemukannya di ayunan. Di diary itu dia menuliskan “aku ingin Dylan kembali mencintaiku lagi.
Tiba-tiba Hp Desy berbunyi tanda ada SMS. Ternyata dari Dylan. Isinya begini “Desy, setelah aku berpikir lagi, aku masih mencintaimu.” Desy senang, tapi dia telah berpikir ingin memutusnya saja.
Setelah berpikir agak lama, dia mulai merasa bahwa diary itu yang menyebabkan Dylan kembali mencintainya. Lalu dia mencoba menulis “semoga Kak Nilson membelikanku boneka beruang besar” tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kamarnya. “Masuk.” Seru Desy. Ternyata Kak Nilson membelikannya boneka beruang yang besar.
Setelah Kak Nilson keluar, dia mengisi halaman diary itu. Dan anehnya semua yang dia tuliskan pasti terjadi. Tak hampir 2 halaman pun habis. Tiba tiba dia merasa mengantuk dan tidur.
Besoknya setelah pulang sekolah dia merasa ada yang membisikan agar jangan mengisi diary itu lagi dan mengembalikan ke ayunan. Tapi di hanya mengira halusinasi. Dia pun mengikuti pelajaran dengan baik.
Pulangnya dia melihat. Boneka lucu yang sangat mahal, sehingga tidak mungkin menggunakan uang sakunya. Tetapi dia ingat diary cokelatnya. Dia segera berlari pulang dan menuliskan keinginannya. Ketika bolpointnya diangkat, tiba-tiba dia ditarik masuk ke dalam diary. Lalu dia merasa pusing dan pingsan sesaat. Ketika dia sadar dia sudah berada di ruangan. Dihadapannya ada perempuan yang langsung mencekiknya hingga mati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar