Sabtu, 02 November 2013



Jam wekerku berdering terus menerus, huft menyebalkan! Aku harus segera bersiap-siap menuju sekolah.
“Rindu! Siap-siap sekarang! kamu mau terlambat?” teriak bundaku dari bawah, “Iya Bun, sabar” jawabku, aku segera mandi, berpakaian, merapikan buku, pakai sepatu dan segera menuju ruang makan… saat berjalan tiba-tiba.. “eh iya!”, aku lupa membawa kotak musik kesayanganku, aku segera mengambilnya dan langsung menuju bunda dibawah.
“Lama banget sih sayang” kata bundaku, “maaf bun, rindu terlambat bangun”, “yasudah. cepat sarapan, nanti terlambat”, “gak usah bun! rindu sarapan dikelas aja, rindu buru-buru, bye bun!” kataku sambil mencium tangannya. aku segera menuju mobil untuk diantar supir ke sekolah.
“Rin! Rindu! “teriak sahabatku, Nayla. “knapa nay? aku buru-buru”, “ada apa?rin aku hanya mau bilang kalau..” belum selesai nayla berbicara bel berbunyi, “ah nay! masuk deh.. yaudah pas istirahat aja, bye nay” kataku sambil berlari menuju kelas.
Saat masuk kelas, kulihat posisi dudukku berbeda, aku jadi ditengah, siapa yang merubah? aku kan wakil kelas, tapi tidak ada pemberitahuan, tapi setelah kulihat siapa sebangku ku, dia Karel! Cowok yang aku suka!.. aku pun segera duduk disampingnya. Selama pelajaran, kami sering mengobrol hingga Karel memberiku teka-teki, “Rin, Mie Mie apa yang punya bunyi?”, tanyanya, “apa ya? ehm. . gatau” kataku, “Mieaaaawww hahahah” tawanya, “hahaha ada-ada aja”, “rin, sebagai hukumannya, nanti malam kamu temenin aku jalan ya?”, “jalan? oke. jam berapa?”, “jam 19. 00″. aku segera mengangguk.
Setelah sekolah usai, aku pulang. Saat sampai rumah, biasa, bunda lagi arisan sama ‘jeng-jeng’ nya hehe, aku segera cuci tangan, makan, ganti baju, kerjakan pr, dan tidur siang…
Pukul 17.10 wekerku bunyi, aku segera bangun dan bergegas siap-siap bertemu Karel, setelah rapi, Karel menjemputku dan aku pamit pada Bunda.
“Rin, makan yuk?”
“yuk, makan apa?”
“gimana kalo masakan jepang?”
“boleh. ”
kami segera makan dan… “Rin, sebenarnya aku itu udah lama banget suka sama kamu.. dan.. “, “Hah? Dan apa?” tanyaku gugup, “dan kotak musik yang selalu kamu bawa itu.. itu dari aku! aku taruh itu di loker kamu”, Hah? Memang waktu itu ada kotak musik bertuliskan “KOTAK MUSIK RINDU” di lokerku.. jadi.. “Jadi gimana rin?”
“uhm. . iya. . aku mau kok”, “beneran? serius? gak bohong?”, “Iya percaya aja knapa. aku kan bukan pinokio yang suka berbohong”, “makasih! selama ini aku mengharap kita lebih dari sahabat.. thanks ya rin”
Semenjak itu aku dan Karel pun resmi tidak bersahabat tetapi berpacaran:)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar