Sabtu, 08 Februari 2014
Perempuan Dewasa Itu, Tahu Cara Menikmati dan Mensyukuri Hidup
Dewasa itu...
Menerima kenyataan bahwa hidup tidak selamanya adil
Memberi, bukan berarti Anda tidak akan mendapatkan sesuatu sebagai balasannya. Bisa jadi, Anda termasuk karyawan terbaik di kantor, namun si bos tak juga memberikan promosi berarti. Atau mungkin Anda merasa telah melakukan pengorbanan demi cinta, tapi si dia seenaknya pergi tanpa rasa. Dan kondisi ini, mungkin pernah atau akan Anda hadapi dalam hidup. Lalu apa yang akan Anda lakukan? Berteriak pada langit, atau menyalahkan orang lain?
Dalam buku berjudul The Happiness Project, Gretchen Rubin menuliskan bahwa terkadang sesuatu yang baik tidak selalu diberikan dalam ‘kemasan’ yang cantik. Menangisi sakit hati sehingga terpuruk di tengah jalan pada kehidupan Anda, tidak akan pernah mengubah keadaan. Hadapilah dengan besar hati, jadilah seseorang yang berhasil keluar dari kesulitan dengan prestasi yang lebih bersinar, dan percayalah kebaikan Anda akan dibalas dengan sesuatu yang lebih baik. Success is the best revenge..
Jangan ‘hanyut’ dengan janji manis
Menjadi dewasa, tandanya harus mulai siap menyortir siapa yang hanya manis di mulut, namun kenyataan sama sekali berbeda. Ini tidak bermaksud menyarankan Anda untuk pilih-pilih teman atau kekasih, hanya saja Anda berhak kok untuk dekat dengan orang-orang yang menghargai Anda dan memberikan pengaruh baik dalam hidup. Kalau kata orang bijak, jangan menyesali kehilangan seseorang yang tidak menghargai dan mensyukuri kehadiran Anda dalam hidup mereka.
Jadi, jangan buang energi karena terlalu fokus pada hal-hal yang membuat hidup susah dan sakit hati. Sebaliknya, arahkan pikiran dan konsentrasi Anda pada segala sesuatu yang membuat Anda bersyukur diberi kesempatan menjalani hidup seperti sekarang.
Menyelesaikan apa yang telah dimulai
Contoh kecilnya adalah membersihkan peralatan makan, memang hal ini kelihatannya simpel dan sepele, tapi memastikan peralatan makan dalam kondisi bersih setelah digunakan, menandakan Anda punya tanggung jawab yang prima. Besar kecilnya tanggung jawab, bisa menjadi ukuran seberapa jauh seseorang tumbuh dewasa.
Melihat dari dua sisi
Setiap orang punya standar masing-masing dalam menjalani hidup dan menilai sekeliling mereka. Memaksakan orang lain untuk mengikuti standar Anda, bisa memicu konflik dan pertengkaran. Tetapi, memaksakan diri untuk mengikuti standar dan prinsip orang lain, juga bukan pilihan yang bijak. Intinya, tunjukan sikap dewasa dengan saling menghargai.
Tahu cara bersenang-senang
Bekerja dengan cerdas, dan bersenang-senang dengan cermat! Cobaan dan masalah adalah dua hal yang akan selalu hadir dalam kehidupan. Satu selesai, yang lainnya pasti akan muncul lagi. Maka dari itu, tetapkan target kapan harus ‘berperang’ dan kapan harus menikmati hidup. Jangan sampai waktu 24 jam dalam sehari dihabiskan untuk hal-hal yang hanya menyita energi dan membuat mood jadi buruk.
Bekerjalah secara efektif dari jam 9 pagi hingga 6 sore, lalu nikmati happy hour bersama para sahabat sepulang kantor. Tapi hindari bersenang-senang setiap hari selepas kerja, selain akan membuat Anda bangkrut, pastinya value menikmati waktu bersama sahabat akan mengalami degradasi, alias tidak lagi terasa menyenangkan untuk Anda
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar