Baik Buruknya Jejaring Sosial
Setelah kita mengetahui jenis-jenis jejaring sosial, kita juga perlu mengetahui mengenai baik dan buruk dampak dari jejaring sosial itu sendiri. Manfaat baiknya antara lain:
1. Mempelopori Gerakan Reformasi dan Revolusi
2. Menjadikan Orang Lebih Percaya Diri
Sebuah penelitian di Inggris membuktikan. Para pengguna jejaring sosial itu memiliki tingkat kepercaya dirian yang lebih tinggi daripada yang tidak. Karena mereka itu sering mengupload foto-foto yang bergitu narsisi dengan tingkat kepercayaan diri yang tinggi.
3. Mempermudah Komunikasi
Yang namanya jejaring sosial itu adalah tempat untuk berkomunikasi. Tapi berkomunikasinya lewat sebuah media yang bernama internet.
4. Mempermudah Menyampaikan Informasi
Kemungkinan Masa Depan itu adalah Masa yang serba Online dan serba internet. Maka dari itu untuk mempermudah menyampaikan informasi itu ya harus menyampaikannya dari jejaring sosial, karena jejaring sosial itu memiliki trafik kunjungan yang besar.
5. Bisa Mendapatkan Uang dari Bisnis Online
Dengan jejaring sosial kita juga bisa mendapatkan uang. Misalnya, anda memiliki Twitter yang difollow oleh 100 orang. Saya sarankan anda itu harus menguangkan Twitter anda dengan cara menjadi publisher di revtwt. Karena revtwt akan membayar per klik dari link yang anda promosikan dari tweet anda.
6. Bisa Mempelajari Bahasa Asing
Yang namanya Jejaring Sosial itu umumnya bersifat internasional dan Bahasa Internasional itu adalah Bahasa Inggris. Dengan menggunakan jejaring sosial itu kita secara tidak langsung akan mempelajari bahasa asing.
7. Bisa Berekspresi Sebebas-bebasnya
Maksudnya kita itu memiliki hak dan kewajiban untuk menyampaikan pendapat. Tapi menyampaikan pendapat secara sopan dan berekspresi dengan sopan dan bertanggung jawab. Misalnya, kita membagikan link di akun twitter kita. Tapi link tersebut isinya tentang ilmu pendidikan / hal yang bermanfaat.
8. Menyelamatkan Kita dari Aksi Kriminal
Ada sebuah kasus bahwa ada seorang facebooker yang selamat dari aksi maling. Pada saat itu ada maling masuk ke rumahnya dan menahan salah satu anggota keluarganya. Lalu dia mengupdate status yang berbunyi “HELPPP!.” Dan banyak temanya yang menanggapinya sebagai guroan tapi akhirnya dia menyakinkan temanya bahwa itu serius. Lalu salah satu temannya menelepon 911 dan polisi langsung ke TKP dan khirnya malin tersebut tertangkap karena maling tersebut belum sempat kabur
Jejaring sosial seperti Facebook, Twitter, LinkedIn, dan lainnya dapat membantu dalam banyak hal dan membuka banyak kesempatan untuk anda. Tapi, siapa sangka ternyata jejaring sosial juga dapat mendatangkan masalah untuk penggunanya.Jejaring sosial merupakan sesuatu yang menyenangkan bagi banyak orang. Terutama, bagi orang yang maniak internet.Anda dapat berhubungan dengan teman dengan mudah, terutama untuk orang yang sudah lama tak bertemu dan tinggal berjauhan.
Tak hanya itu, di jejaring sosial Anda juga bebas mengemukakan pendapat dan perasaan Anda dengan teman, serta mengetahui keadaan teman Anda lainnya.Walaupun menyenangkan dan memiliki banyak manfaat, jejaring sosial itu pasti ada efek negatifnya. Inilah beberapa bahaya dari jejaring sosial yang akan membuat Anda bisa lebih berhati-hati dan bijaksana :
1. Pencurian identitas
Untuk mengakses jejaring sosial, Anda membutuhkan password untuk memastikan bahwa Anda yang masuk ke akun Anda. Tapi, apa yang terjadi jika Anda secara tak sengaja memberikan password Anda dan membuat orang lain dapat mengakses akun Anda? Ini sungguh berbahaya karena "identitas" Anda dicuri secara langsung.Dan lebih bahaya lagi, jika orang yang mengetahui akun anda melakukan perbuatan kriminal seperti : penipuan dan pemerasan melalui internet, apalagi jika orang tersebut menggunakan akun Anda untuk mengirimkan pesan-pesan negatif kepada teman-teman Anda, Ingat! orang lain mudah percaya terhadap berita/informasi yang dikirim melalui internet meskipun belum terbukti kebenarannya.
2. Kehilangan pekerjaan
2. Kehilangan pekerjaan
Ada beberapa kasus dimana seseorang kehilangan pekerjaannya akibat komentar atau status yang di posting di profilnya.Oleh sebab itu, ada baiknya Anda pikir dahulu status apa yang akan Anda tulis di akun anda.
3. Membuat orang lain malu
Banyak orang yang ingin agar privasi dan juga kehidupan pribadinya tetap terjaga dan hanya diketahui oleh sedikit orang.tapi, walaupun Anda telah memproteksi akun jejaring sosial Anda, bisa jadi teman Anda tidak. Dan hal ini bisa saja mengakibatkan Anda malu akibat foto dan juga komentar tidak sopan.
4. Penyalahgunaan oleh anak kecil
4. Penyalahgunaan oleh anak kecil
Dari data yang ada, 7,5 persen pengguna Facebook adalah anak yang berusia dibawah 13 tahun!Penggunaan Facebook dan jejaring sosial lainnya yang berlebihan dapat menyebabkan anak-anak menjadi seorang pengintai di masa depannya, atau membuatnya dirinya tidak aman karena terlalu banyak memberikan info di jejaring sosialnya. Untuk itu, tampaknya perlu ada pendamping / pengawas untuk seorang Anak agar dapat lebih bijaksana dalam menggunakan berbagai jejaring sosial.
Pendapat para ahli
Kak Seto : Penggunaan situs jejaring sosial ibarat pisau bermata dua, bisa berdampak positif maupun berdampak negatif,tergantung mana yang digunakannya. Dikatakannya, sebaiknya anak tidak disalahkan atas dampak negatif yang muncul dari penggunaan Facebook karena anak hanya menjadi korban saja. Orangtua harus menyadari bahwa selama ini mereka salah dalam mendidik anak.
Begitu juga warung internet (warnet), tidak bisa disalahkan atas banyaknya kasus anak hilang karena Facebook, tetapi salahkan orangtua dan pihak sekolah dalam mendidik anak..
Jejaring sosial yang marak digunakan oleh remaja merupakan tempat curhat bagi mereka, karena selama di rumah tidak diperhatikan oleh sekolah maupun keluarga. Sehinnga mereka selalu mencari alternatif lain di luar rumah untuk mencurahkan perasaan hatinya
Untuk itu solusi yang harus dilakukan adalah dengan mengubah cara mendidik anak, yaitu dengan cara memberi perhatian lebih kepada anak remaja. Misalnya dengan mengadakan pertemuan minimal seminggu sekali tentang apa yang menjadi keluhan anak untuk dibahas dalam keluarga.
Begitu juga warung internet (warnet), tidak bisa disalahkan atas banyaknya kasus anak hilang karena Facebook, tetapi salahkan orangtua dan pihak sekolah dalam mendidik anak..
Jejaring sosial yang marak digunakan oleh remaja merupakan tempat curhat bagi mereka, karena selama di rumah tidak diperhatikan oleh sekolah maupun keluarga. Sehinnga mereka selalu mencari alternatif lain di luar rumah untuk mencurahkan perasaan hatinya
Untuk itu solusi yang harus dilakukan adalah dengan mengubah cara mendidik anak, yaitu dengan cara memberi perhatian lebih kepada anak remaja. Misalnya dengan mengadakan pertemuan minimal seminggu sekali tentang apa yang menjadi keluhan anak untuk dibahas dalam keluarga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar