Usaha dakwah adalah sarana tarbiya umat untuk mencapai kesempurnaan
sifat umat di seluruh alam yang dikerjakan secara bertahap-tahap
sehingga umat ini layak untuk meneruskan risalah kenabian.
Tarbiyah bagi umat untuk mencapai sifat-sifat :
Niat Dakwah :
Tarbiyah bagi umat untuk mencapai sifat-sifat :
- Iman dan yakin seperti iman dan yakinnya Rasulullah saw
- Fikir dan risau seperti fikir dan risau Rasulullah saw
- Maksud hidup seperti maksud hidup Rasulullah saw
- Kecintaan seperti kecintaan Rasulullah saw
- Tertib hidup seperti tertib hidup Rasulullah saw
- Tahap dasar ( 10% nishab umur )
- Tahap menengah ( 1/3 nishab umur)
- Tahap tinggi ( harta, diri, waktu siap dimusyawarahkan)
- Fase jahiliyyah (sebelum kenal usaha dakwah)
- Fase Hidayah (dikenalkan dalam usaha dakwah)
- Fase Tarbiyah (dididik dan digembleng dalam usaha dakwah)
- Fase Nushroh (ditolong Allah dan manusia berbondong-bondong masuk Islam)
Niat Dakwah :
- Ishlah Diri
- Dakwah sebagai maksud hidup
- Siap dihantar ke seluruh alam
- Mengharap ridho Allah
- Kalah untuk menang
- Lembut tapi tembus
- Keras tapi tidak kurang ajar
- Individu dan jamaah bukan pertemuan besar-besaran
- Kerisauan hati bukan fikir yang tinggi
- Musyawarah bukan perintah
- Diri bukan harta
- Tawadhu bukan sombong
- Senyap-senyap bukan propaganda
- Perdamaian bukan peperangan
- Kesatuan hati bukan perpecahan
- Amar makruf bukan nahi mungkar
- Gerak bukan bicara
- Ringkas bukan detail
- Ushul bukan furu’
- Berita gembira bukan menakutkan
- Hikmah
- Bashirah
- Husnul Tadbir
- Akhlaq
- Mahabbah kepada semua makhluk
- Rela berkorban untuk agama baik waktu, diri, dan harta
- Niat ishlah diri
- Mencari Ridho Allah
- Istighfar setelah beramal
- Tabah dalam menghadapi segala ujian
- Menisbatkan diri hanya kepada Allah
- Tidak putus asa terhadap segala kegagalan
- Sabar seperti onta
- Tawadhu seperti bumi
- Tegak kokoh seperti gunung
- Berpandangan luas seperti langit
- Bergerak memberi manfaat seperti matahari
- Tingkatkan pengorbanan
- Sambut Takaza
- Zuhud
- Ikhlash
- Akhlaq
- Korban Nishob
- Korban Nishob ditambah Takaza
- Korban perasaan
- Korban menunda kesenangan dunia untuk akhirat
- Ilmu
- Keluarga
- Pekerjaan
- Dapat Ujian
- Dimuliakan
- Dihinakan
- Ditambah rezeki
- Dikurangi rezeki
- Terlalu bersemangat
- Putus asa
- Niat tidak betul
- Melihat hasil
- Kesatuan hati
- Kesatuan fikir
- Kesatuan kerja
- Bayan (Ceramah-ceramah)
- Tulisan
- Cara Sendiri dengan mengikuti hawa nafsu
- Jemaah Jalan Kaki
- Jemaah Masturoh
- Niat Ishlah
- Menjadikan dakwah sebagai maksud hidup
- Jangan lihat / membicarakan dan mencari-cari kesalahan orang lain
- Jangan lihat hasil
- Bersabar terhadap segala ujian yang datang
- Buruk Sangka
- Berdebat / berbantah-bantahan
- Menyalahi sunnah
- Ujub
- Takabbur
Sayangnya masih banyak orang menggali berbagai ilmu tidak bermanfaat dalam mencari kebahagiaan. Manusia mencari berlian di dalam bumi yang terang padahal berlian itu berada di dalam kamar. Manusia tidak mencari sumber kebahagiaan dari tempatnya.
Islam seperti artinya damai, maka kedamaian di hati akan dicapai dengan memeluk Islam sepenuh hati. Mereka yang tidak pernah merasakan nikmatnya dalam naungan Islam ini karena memandang Islam sebelah mata. Syumuliatul Islam tidak dirasakan dalam dirinya.
Keindahan Islam misalnya bisa dirasakan dalam peribadahan. Betapa indahnya harmoni alam dengan manusia dalam beribadah kepada-Nya. Matahari sudah berjuta tahun mengabdi kepada Maha Pencipta dengan terbit di timur dan tenggelam di Barat. Matahari masih menemani setiap mahluk setiap hari. Dia tidak pernah absen. Kesetiaan mahluk yang namanya matahari ini menimbulkan rasa syukur akan diri dalam merasakan nikmat beribadah kepada-Nya.
Saat sujud dalam shalat terasa sekali syahdunya dalam payung keindahan peribadahan Islam setiap hari. Namun tentu saja rasa bahagia ini dapat direngkuh bagi mereka yang percaya 100 persen akan isi dari panduan hidup Islam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar