JILBAB, BINGKISAN ISTIMEWA BAGI PARA BERLIAN ALLAH
Dewasa ini, tidak sulit ditemui wanita yang menggunakan jilbab. Di sekolah, di kantor, di pasar, di jalan, serta di pesta. Jilbaber (pengguna jilbab) bukan merupakan hal yang dianggap tabu lagi di mata masyarakat, khususnya masyarakat Indonesia yang mayoritas memeluk agama islam. Namun, sangat disayangkan bahwa wanita yang menggunakan jilbab tidak mengetahui esensi dari jilbab yang dikenakannya. Untuk menjawab permasalahan tersebut, esai ini menguraikan tentang pengertian jilbab, hukum memakai jilbab bagi muslimah, manfaat memakai jilbab, serta syarat-syarat jilbab syar’i.
Jika ditinjau secara terminologis menurut Haj, dkk. (1992: 5) jilbab berasal dari bahasa Arab yang kata jamaknya jalaabiib, artinya pakaian yang lapang atau luas. Secara etimologis, jilbab adalah pakaian yang lapang dan dapat menutup aurat wanita, kecuali muka dan kedua telapak tangan sampai pergelangan tangan saja yang ditampakkan.
Hal tersebut senada dengan hadist rasullullah saw. yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dari ‘Aisyah, yang artinya:
“Hai Asmaa! Sesungguhnya perempuan itu apabila ia telah dewasa atau sampai
umur, maka tidak patut menampakkan sesuatu dari dirinya melainkan ini dan
ini.” Rasullullah saw. berkata sambil menunjuk muka dan kedua telapak tangan
hingga pergelangannya sendiri.
Setelah mengetahui pengertian jilbab secara terminologis dan etimologis, hendaknya seorang muslim juga mengetahui hukum penggunaan jilbab. Memakai jilbab hukumnya wajib, sebagai suatu keharusan bagi muslimah yang telah baligh. Hendaknya sebagai seorang muslimah, tidak menawar-nawar lagi hukum yang telah ditetapkan oleh Allah swt. Sesungguhnya, dengan menjalankan perintah Allah maka akan terhindar dari azab Allah baik di dunia maupun akhirat.
Rasulullah bersabda:
“Para wanita yang berpakaian tetapi (pada hakikatnya) telanjang, lenggak-
lenggok, kepala mereka seperti punuk unta, mereka tidak akan masuk surga dan
tiada mencium harumnya. (HR. Abu Daud)
Hadist lain juga meriwayatkan bahwa rasulullah saw. bersabda:
“Tidak diterima sholat wanita dewasa kecuali yang memakai khimar (jilbab).”
(HR. Ahmad, Abu Daud, Tirmidzi, dan Ibn. Majah)
Dari hadist rasulullah saw. di atas, menyatakan bahwa wanita dewasa yang tidak menggunakan jilbab tidak akan masuk surga, bahkan tidak mencium wangi surga. Padahal, wangi surga dapat dicium dari jarak sekian mil. Selain itu, wanita dewasa (baligh) yang tidak memakai jilbab sholatnya tidak diterima oleh Allah. Kedua hadist tersebut memperkuat bahwa hukum memakai jilbab memang merupakan suatu kewajiban bagi muslimah.
Islam merupakan agama yang sempurna, di dalamnya telah diatur segala aspek kehidupan demi terwujudnya tatanan masyarakat yang harmonis. Tidak ada kesia-siaan dari aturan yang telah ditetapkan Allah Salah satu bukti dari kesempurnaan agama yang diserukan oleh rasulullah Muhammad saw. ini adalah aturan berpakaian bagi muslimah untuk menggunakan jilbab.
Manfaat yang dapat dirasakan muslimah dari penggunaan jilbab adalah:
Pertama, untuk melaksanakan perintah Allah.
Allah berfirman:
“Hai nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan para
wanita yang beriman, hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh
mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu
mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.” (Q.S. Al-Ahzab:59)
”Dan katakanlah kepada wanita-wanita yang beriman, “Hendaklah mereka
menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka
menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) tampak darinya. Dan
hendaklah mereka menutupkan kain kerudung mereka hingga ke dadanya, dan
janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah
mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami
mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara laki-laki
mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam,
atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak
memiliki keinginan (terhadap wanita), atau anak-anak yang belum mengerti
tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui
perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertobatlah kamu sekalian kepada
Allah, hai orang-orang beriman supaya kamu beruntung.” (Q.S. An-Nur:31).
Dari kedua ayat di atas, telah jelas tertera bahwa Allah memerintahkan kepada wanita yang beriman (muslimah) untuk menutup aurat dengan jilbab. Sebagai seorang muslimah, wajib untuk melaksanakan perintah dari Allah dan menjauhi larangan-Nya.
Manfaat Kedua adalah untuk memerdekakan wanita. Al-Albani dalam kafemuslimah.com menyatakan bahwa Allah tidak menghendaki kesulitan bagi hamba-Nya. Jilbab bukanlah merupakan penghalang bagi muslimah untuk beraktifitas. Dengan menggunakan jilbab (busana muslimah), wanita mendapat kemerdekaan dalam arti sesungguhnya. Wanita merdeka dari pandangan orang yang mengukur dari fisik semata. Orang akan mengukur wanita yang berjilbab semata dari kebersihan hati dan kecerdasannya.
Manfaat Ketiga dari menggunakan jilbab adalah agar muslimah bisa dikenali. Jilbab menjadi identitas utama bagi muslimah. Dimanapun wanita berada, ketika mengenakan jilbab akan dikenali sebagai muslimah. Hal ini dirujuk dari (Q.S. Al-Ahzab:59).
Al-Albani dalam kafemuslimah.com, mengungkapkan bahwa manfaat Keempat bagi muslimah yang menggunakan jilbab adalah akan lebih aman dari gangguan lelaki yang suka menggoda. Lelaki akan lebih menghormati wanita yang menggunakan busana muslimah dibandingkan dengan wanita yang menggunakan pakaian ketat.
Kelima, dengan berjilbab pada dasarnya seorang muslimah sudah melakukan proses seleksi terhadap calon suaminya kelak. Wanita bebas mengontrol dan menentukan pria mana yang boleh atau yang tidak boleh melihatnya. Allah berfirman:
Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji
adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah
untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita
yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh
mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezeki yang mulia
(surga). (Q.S. An-Nur: 26)
Jika menginginkan jodoh yang baik-baik, seorang muslimah dapat memperbaiki dirinya karena sesungguhnya jodoh seseorang adalah cerminan dari dirinya sendiri.
Manfaat Keenam yang juga dikutip dari Al-Albani dalam kafemuslimah.com, ada pesona khas yang muncul begitu saja dari para pemakai jilbab (semacam “aura”, inner beauty yang mengemuka, tanpa direkayasa). Ini semacam “keajaiban kecil” dari Allah bagi para “berlian”-Nya. Berlian tidak pernah digelar di tepi jalan. Berlian hanya ada dalam etalase, dalam ruangan spesial yang tertutup. Namun kilaunya adalah jaminan.
Manfaat Ketujuh dikutip dari Yunianto dalam http://www.an-yuan.co.cc adalah dengan memakai jilbab dapat mencegah resiko terkena penyakit kanker kulit. Banyaknya penyakit kulit disebabkan oleh sinar matahari yang secara langsung terkena kulit terutama sinar UV. Dengan menggunakan jilbab, kulit akan terlindungi dari kontak langsung sinar matahari.
Manfaat Kedelapan memakai jilbab yang dikutip dari asysya.blogspot.com yaitu mencegah penuaan dini. Semua proses penuaan dapat dipercepat pada kulit yang sering terkena matahari secara langsung, termasuk polusi kimiawi dalam atmosfer. Dengan berjilbab dapat mencegah penuaan secara dini karena melindungi kulit dari cahaya matahari, angin, dan polusi udara secara langsung.
Kesembilan, Arridho mengungkapkan dalam arridho-arstud.blogspot.com bahwa jilbab menjadi pelindung kepala saat musim dingin dan musim panas. Hasil dalam suatu tes medis menunjukkan bahwa 40% -60% panas tubuh hilang melalui kepala, maka orang yang memakai penutup kepala selama musim dingin lebih terlindungi dari hal tersebut sekitar lima puluh persen dibandingkan dengan yang tidak memakai penutup kepala.
Dalam Arridho disebutkan bahwa V.G. Rocine, Seorang ahli otak terkenal telah menemukan bahwa Fosfor otak meleleh dalam suhu 108 derajat. Suhu tersebut sangat mudah dicapai pada saat seseorang berada di bawah terik matahari tanpa penutup kepala. Ketika hal ini terjadi maka otak akan mengalami kerusakan, kehilangan memori yang dikarenakan hilangnya beberapa fungsi dari otak. Meskipun gambaran ini terlihat dilebih-lebihkan, tetapi Bernard Jensen, seorang Naturopath dan ahli pengobatan melalui tulang punggung menyatakan bahwa otak itu bergerak dalam mineral fosfor yang sangat rentan dengan panas.
Jilbab adalah satu cara yang dapat menutupi seluruh bagian kepala dan dapat melindungi kepala pada musim dingin maupun musim panas.
Sebelum mengambil keputusan untuk memakai jilbab, perlu diperhatikan terlebih dahulu kriteria jilbab syar’i yang sesungguhnya itu seperti apa. Pada saat ini banyak sekali beredar jilbab yang tidak syar’i sehingga manfaatnya tidak dapat dirasakan. Manfaat jilbab hanya dapat dirasakan jika jilbab itu sudah memenuhi kriteria syar’i.
Kriteria jilbab syar’i adalah:
1. Busana (Jilbab) yang menutupi seluruh tubuh, selain yang dikecualikan (muka dan telapak tangan).
2. Busana yang bukan untuk perhiasan kecantikan, atau tidak berbentuk pakaian aneh yang menarik perhatian.
3. Busana yang tidak diberi wangi-wangian.
4. Tidak tipis dan sempit sehingga menampakkan bentuk tubuh.
5. Busana yang tidak menampakkan betis/kaki, atau celana panjang yang membentuk kaki, dan kedua telapak kaki pun harus ditutup.
6. Tidak menampakkan rambut walau sedikit, dan tidak pula menampakkan leher.
7. Busana yang tidak menyerupai pakaian lelaki, dan tidak menyerupai pakaian wanita-wanita kafir/ yang tidak islami. Haj, dkk. (1992:17)
Jilbab bukan menjadi satu-satunya indikator ketakwaan seseorang. Tetapi jilbab menjadi salah satu realisasi amaliyah dari keimanan dan amal tersebut akan menunjukkan sisi ketakwaan. Jilbab merupakan bingkisan istimewa dari Allah bagi para berlian-berlian-Nya agar tetap terjaga kilau kesuciannya. Di atas telah diulas mengenai pengertian jilbab, hukum memakai jilbab, manfaat menggunakan jilbab, serta kriteria jilbab syar’i. Setelah mengetahui urgensi dan banyak manfaat yang dirasakan dengan menggunakan jilbab, apakah muslimah masih ragu dengan keputusan untuk menggunakan jilbab?
Semoga esai ini dapat bermanfaat, terutama bagi muslimah para berlian Allah. Ayo Nona-nona, pakai jilbabnya! Berbanggalah karena telah dilahirkan sebagai muslimah yang telah diberi bingkisan berupa pakaian istimewa yang sengaja diturunkan Allah dari surga untuk para berlian-Nya.
Sumber Informasi
Al-Albani, Syaikh Nashiruddin. 2007. Beberapa Alasan Mengenakan Jilbab.
http://www.kafemuslimah.com/article_detail.php?id=1066
Tidak ada komentar:
Posting Komentar